Rabu, 31 Desember 2014

Adab Saat Akan Tidur

Adab Saat Akan Tidur
Orang yang akan tidur dianjurkan untuk nienutup kran air, mematikan lampu minyak, dan mengunci pintu tcrlebih dahulu, Lalu menggosok gigi jika sebelumnya memakan makanan yang meninggalkan ban, agar tidak dihinggapi lalat, dan berwudhu. Ke-mudian mcmbaca basmallah dan doa akan tidur. Nabi SAW bersabda, "Jika hendak tidur, berwudhulah terlebih dahulu sepcrti kamu ber-wudhu saat akan shalat. Lalu baringkanlah tubuhmu dengan posisi miring kekanan, dan bacalahdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيَ إِلَيْكَ ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَهْبَةً مِنْكَ وَرَغْبَةً إِلَيْكَ ، لا مَلْجَأَ وَلا مَنْجَا مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وِبِرَسُولِكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
 Ya Allah, aku serahkan diriku kepada-Mu; aku serahkan urusanku kepada-Mu; dan aku sandarkan tubuhku kepada-Mu dalam keadaan berharap dan takut kepada-Mu karena tidak ada tempat berlindung dan tidak ada tempal mencari keselamatan dari-Mu selain kepada-Mu. Aku beriman kepada Kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang tclah Engkau utus "Maka jika kamu meninggal, maka meninggalmu dalam keadaan fitrah (suci). Jadikanlah doa ini sebagai kata-kata terakhir yang kamu ucapkan."

Posisi tidur yang benar, sebagaimana yang diajarkan Nabi SAW, adalah dengan miring ke kanan seraya menghadap kiblat, sama seperti posisi mayit dalam liang lahat. Boleh tidur dengan posisi terlentang jika dimaksudkan untuk memikirkan penguasa langit dan bumi. Sedangkan tidur dengan posisi tengkurap hukumnya makruh. Jika saat tidur bermimpi sesuatu yang menakutkan, maka begitu tersadar segeralah memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan mimpi tersebut, lalu meludah sisi kirinya sebanyak tiga kali sambil membaca doa:
اللهم ارزقنى خيرالرؤىاى واكفنى شــرّها
"Ya Allah, karuniakanlah kepadaku kebaikan mimpiku, dan lindungilah aku dari keburukannya."  Kemudian membaca ayat Kursi, surah al-Ikhlash, al-Falaq, dan an-Nas, kecuali jika dalam keadaan junub (berhadals besar). Jangan menanyakan tafsir mimpinya kecuali kcpada orang yang baik dari kalangan ulama atau orang yang bijak. Jangan berusaha untuk menafsirkan hal buruk yang dilihatnya dalam mimpi, karena hal itu berasal dari setan yang menampakkan diri dalam mimpinya.

Nabi SAW bersabda, "Mimpi yang baik dari Allah swt dan mimpi yang buruk dari setan. Jika salah salu dari kalian memimpikan sesuatu yang tidak disenanginya, hendaknya ia meludah ke sisi kirinya tiga kali, lalu memohon perlindungan kepada Allah swt dari keburukannya. Maka mimpi buruk itu tidak akan membahayakannya,"


Abu Hurairah r.a berkata: Pada suatu hari setelah shalat Shubuh, Nabi SAW bertanya kepada kami, 'Adakah di antara kalian ada yang mimpi baik tadi malam? Scsungguhnya tidak ada nubuwwah sepeninggalku selain mimpi yang baik." Beliau SAW juga bersabda, "Mimpi baik seorang Mukmin adalah salah satu bagian dari 46 bagian kenabian."

By. Ust. H. Miftahul Huda
Semoga bermanfaat. Amin.

Saat Jalan-jalan ke negeri Jiran Malaysia menimba ilmu ke University Tectonogy Malayssia pada Prof. Wan Daud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar